Selamat Datang!!

Rabu, 26 September 2012

Kumpulan pengertian puisi lama dan contohnya


A.Pengertian
Puisi lama adalah puisi yang trikat oleh syarat-syarat tertentu yang tradisional.
B.Syarat-syarat Umum puisi lama:
§  Jumlah larik pada tiap-tiap bait.
§  Jumlah perkataan atau suku kata pada tiap-tiap larik.
§  Susunan sajak secara vertical padaakhir larik tiap satu bait.
§  Hubungan larik-lariknya.
§  Iramanya menurutkan pola tertentu,jadi merupakan metrum.
C.Macam-macam puisi lama
1. Mantra
Mantra adalah ucapan-ucapan yang di anggap memiliki kekuatan gaib.
Ciri-ciri Mantra :
ü Berirama akhir abc-abc ,abcd-abcd, abcde-abcde.
ü Bersifat lisan,sakti atau magis.
ü Adanya kata perulangan.
ü Metafora merupakan unsure penting.
ü Bersifat esofarik dan misterius .
ü Lebih bebes disbanding puisi rakyat lamanya dalam   hal suku kata baris dan persajakan.



Contohnya :
Assalamu’alaikum putrid satulung besar
Yang beralun berilir siMayang
Mari kecil,kemari menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu
2. Bidal
Bidal adalah peribahasa atau pepatah yang mengandung nasihat ,peringatan, sindiran dan sebagainya.
Jenis-jenis bidal:
 1)Menurut asal kejadiannya:   
    a)Bidal dari lingkungan petani,contohnya:
·        Pagar makan tanaman.
·        Dahulu bajak daripada jawi.
    b) Bidal dari lingkungan rumah tangga, contohnya:
·        Besar pasak dari pada tiang.
·        Sambil berdiang nasi masak.
    c) Bidal dari kalangan guru dan alim ulama,contohnya:
·        Lubuk akal tepian ilmu
·        Lancar kaji karena diulang,pasar jalamn karena diturut.
   d) Bidal dari kalangan pedagang,contohnya:
·        Seperti menghasta kain sarung
·        Murah di mulut,mahal di timbangan.
  e) Bidal dari lingkungan nelayan,contohnya:
·        Dalam laut dapay di duga, dalam hati siapa tahu.
·        Sekali merangkuh dayung, dua tiga pulau terbayar.
  f) Bidal yang mengingatkan suatu dongeng ,contohnya:
·        Katak hendak jadi lembu.
·        Lebai malang.
2) Menurut susunan kata:
   a)Ungkapan
            Ungkapan yaitu kiasan atau perbandinganyang dinyatakan secara amat singkat,contohnya:
(1)Buah hati                           (3)Sebatang kara
(2)Bertekuk lutut          (4)Bersesapan belukar
  b) Peribahasa
Peribahasa adalah segala bentuk atau cara berbahasa tidak dalam arti  sebenarnya,Contohnya:
·        Mati ikan karena umpan,mati sahaya karena budi.
·        Bingung tak dapat diajar,cerdik tak dapat diikut.
  c) Pepatah
Pepatah adalah kiasan tepatyang dipergunakan  untuk mematahkan perkataan orang ,contohnya:
·        Tong kosong nyaring bunyinya
·        Besar pasak dari tiang
·        Hangat-hangat cirit ayam



 d) Perumpamaan
perumpamaan adalah kalimat yang berisikan perbandingan.Biasanya di mulai dengan kat: seperti,bagai, umpama,laksana,bak ,dan sebagainya.Contohnya :
·        Umpama balam,mata lepas badan terkurung.
·        Bak gerah berbaju pula
·        Bagai beliung dengan asah-asahan.
  e) Tamsil
Tamsil ialah perumpamaan yang bersampiran ,bersajak,dan                   berirama,contohnya:
·        Keras-keras kerak,kena air lunak juga.
( Tidak teguh pendirian)
·        Diam ubi , makpn lama makin berisi
(Tidak malas-malas selalu menambah ilmu)
  f) Ibarat
Ibarat adalah perumpamaan yang seterang-terangnya dengan mengadakan perbandingan dengan alam,Contohnya:
·        Bagai mencari belalang di atas akar.
·        Ibarat bunga ,segar dipkai layu dibuang.
 g) Hadis Melayu atau kata arif
Hadis Melayu atau kata arif adalah ucapan-ucapan yang tadinya berasal dari hadist Nabi Muhammad saw., yang kemudian terasa sebagai milik umum,contohnya:
·        Senangkanlah hatimu dengan menyenangkan hatiorang lain.
·        Ilmu yang tidak diamalkan seperti pohon tiada berbuah.
h) Pameo
 Pameo adalah ucapan tiruan yang biasanya hanya berlaku  untuk sementara waktu saja,contohnya:
·        Sekali merdeka tetap merdeka
·        Giat bekerja pasti berjasa
3) Pantun
          Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat.
Ciri-ciri pantun :
1. Setiap bait terdiri 4 baris
2. Baris 1 dan 2 sebagai sampiran
3. Baris 3 dan 4 merupakan isi
4. Bersajak a- b-a-b
5. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata

Jenis-jenis pantun:
a)   Pantun anak-anak
Contoh :
·        Pantun bersuka cita
Ramai orang bersorak-sorak
Menepuk gendang dengan rebana
Alangkah basar hati awak
Mendapat baju dan celana


·        Pantun berduka cita
Lurus jalan ke Payakumbuh
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tidakan rusuh
Ibu mati bapak berjalan
b) Pantun orang muda
    Contoh:
# Pantun Dagang
Orang padangmandike gurun
Mandi berlimau bunga lada
Hari petang matahari turun
Dagang berurai air mata
#Pantun perhubungan
  Pantun ini terbagi menjadi empat ,yaitu:
·        Pantun perkenalan
Bila mana induk berbesan
Toleh dulu yang rupawan
Wahai nona cantik rupawan
Bolehkah kita berkenalan.


·        Pantun percintaan
Sungguh besar sipohon sagu
Namun tak ada yang berkayu
Janganlah adik bimbang dan ragu
Karena cintaku hanya untukmu
·        Pantun perpisahan
Bagaimana tidak di kenang
Pucuknya pauh selasih Jambi
Bagaimana tidak terkenang
Dagang yang jauh kekasih hati
·        Pantun beriba hati
Ke sumur hendak menimba
Tapi saying timbanya lupa
Duhai adikyang kudamba
Kapankah kita bersama
C ) Pantun Jenaka
      Contoh:
         Elok berjalan kota tu
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
d) Pantun orang tua
   Terbagi menjadi tiga bagian :
   #Pantun nasihat
          Mau belanja pergi ke pasar
          Jangan lupa membeli terasi
          Kita harus rajin belajar
          Jika ingin berprestasi tinggi
   #Pantun Agama
          Alangkahlezatnya anggur Malaga
          Terasa manis asam rasa buahanya
Jika kitaingin bias masuk surga
Carilah pahala sebanyak-banyaknya
  #Pantun Adat
          Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bung cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka
e)Pantun teka-teki
   Contoh :
Kalau puan, puan cemara
Ambil gelas di dalam peti
Kalau tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk di kaki
 4) Talibun
          Talibun adalah sejenis puisilama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi,tetapi lebih dari4 larik.
Ciri-ciri talibun:
1.   Jumlah larik tiap baitnya lebih dari  4 dan genap
2.   Tiap-tiaplarik terdiri atas 8-12 suku kata
3.   Larik bagian atas merupakan sampiran,bagian bawah merupakan maksud
4.   Secara vertikal di rumuskan abc abc, abcd abcd, abcde abcde,dan seterusnya.
Contoh :
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu

Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu

5) Gurindam
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil (India)
Ciri-ciri Gurindam:
a. Sajak akhir berirama a – a ; b – b; c – c dst.
b. Jumlah suku kata  tiaplariknya tidak tetap.
c. Isinya merupakan nasihat yang cukup jelas yakni menjelaskan atau menampilkan suatui sebab akibat.

Contoh :
Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)

Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Bagai rumah tiada bertiang ( b )

Jika suami tiada berhati lurus ( c )
Istri pun kelak menjadi kurus ( c )

6) Karmina
Karmina yaitu pantun kilat.
Ciri-ciri Karmina:
·        Satu larikpertama berupa sampiran.
·        Jeda larik di tandai koma (,).
·        Sajakakhirnya lurus (a-a).
·         Larik kedua merupakan isi
Contoh:
v Gendang gendut tali kecapi,
Kenyang perut senanglah hati.
v Dahulu perang sekarang besi,
Dhulu saying sekarang benci.     


7)  Syair


Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab.
Ciri-ciri syair:
·        Setiap bait terdiri dari 4 baris
·        Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
·        Bersajak a – a – a – a
·        Isi semua tidak ada sampiran
·        Isi syair berupa nasihat,cerita,dan sebagainya.


Contoh :
Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)

Negeri bernama Pasir Luhur (a)
Tanahnya luas lagi subur (a)
Rakyat teratur hidupnya makmur (a)
Rukun raharja tiada terukur (a)

Raja bernama Darmalaksana (a)
Tampan rupawan elok parasnya (a)
Adil dan jujur penuh wibawa (a)
Gagah perkasa tiada tandingnya (a)